Skip to content

AKIBAT BURUK KELALAIAN DALAM MENUNAIKAN SHALAT FARDHU

AKIBAT BURUK KELALAIAN

Apabila jiwa sang hamba yang tetap terjaga, melawan segala syahwat untuk memenuhi Undangan Perjamuan Hidangan dari Allah subhanahu wa ta’ala sehari lima kali, undangan jamuan hidangan shalat fardhu, niscaya si hamba adalah makluk yang beruntung karena secara konstan mendaptkan guyuran air hujan penuh kasih sayang , rahmat, niscaya tanah di kebun hatinya  menjadai hidup , tanaman keimanan tumbuh subur, cabang-cabang ketakwaannya tumbuh subur dan kuat. Dibawah naungan pohon besar keimanan ketauhidan tumbuhlah subur tujuh puluh dau bahkan lebih pohon-pohon cabang keimanan… masya Allah….

Perumpamaan jiwa yang mengalami paceklik ibarat tanaman yang akr, pohon dan buahnya memerlukan siraman air. Apabila tanaman tersebut tidak mendapatkan siraman air yang sesuai takaran niscaya buahnya rontok, daun akan layu, daun dan dahan meranggas akar mengering.

Lebih buruk lagi seluruh pohon tersebut akan mengering merana, jangankan buah, daunpun enggan tumbuh. Dahan melapuk, mongering apabila engkau menarik sebatang dahannya ia akan patah. Pada saat itu pemilik kebun hanya memilik satu pilihan, menebang pohon keimanan tersebut, menjadikannya kayu bakar api neraka.

KERING KERONTANGNYA HATI

Demikian pula keadaannya hati ,sesungguhnya hati manusia hanya akan mati kekeringan, karena kekosongan yang melanda hati, kosong dari Menjadikan Allah subhanahu wa ta’ala sebagai satu-satunya ilah yang berhak diibadahi dengan benar, kekosongan karena tidak adanya batang pohon yang menumbuhkan cabang-cabang keimanan. Akibatnya hati yang kering tersebut sangat mudah terbakar api kecemburuan, kemarahan tanpa sebab, kegelisahan sepanjang waktu, gundah gulana tanpa henti. Dampaknya dahan-dahan yang terbakar api syahwat enggan terjulur sangat engkau berusaha menariknya , enggan menuruti perintahmu lagi, karena syahwat lah yang menguasai pohon keimananmu tersebut.

Dalam situasi ini, pohon tersebut hanya pantas untuk dijadikan kayu bakar , membesarkan nayala api tungku neraka, naudzubillah.





‘Maka kecelakaanlah atas diri orang-orang yang hatinya keras karena lalai dari mengingat-ingat Allah subhanahu wa ta’ala, mereka itu berada dalam kesesatan yang nyata”

Qur-an Surah : Az-Zumar ayat 22

HUJAN YANG MENGGUYUR HATI

Apabila hati mendapatkan guyuran hujan kasih sayang Allah subhanahu wa ta’ala niscaya anggota badan akan segar , lentur , tunduk dan patuh. Apabila engkau menariknya pada perintah Allah subhanahu wa ta’ala niscaya ia akan bersamamu mentaatinya. Ia akan bergegas melaksanakannya dengan cepat dan ringan.

Engkau akan memetiknya darinya buah-buahan peribadatan , yang dibawa oleh setiap cabang anggota badan. Bahannya adalah hati yang basah nan segar. Bahan kesuburan tersebut melakukan perannya pada hati dan anggota badan.

Adapun ketika hati kering kerontang, anggota badan akan enggan melakukan amal-amal kebajikan. Hal ini karena  bahan kesuburan dan kehidupan hati terputus dari dirinya, sehingga tidak bias menyebar luas  keanggota badan lainya. Akibatnya masing-masing anggota badan pun tidak mampu melahirkan buah-buah peribadatan.

#1syawal #aqiqah #aqiqahmalang #aqiqoh #aqiqohmalang #boleng #butcher #darulaqiqah #darulaqiqoh #iedulkurban #kambing #kambingbetina #kambingjantan #kambingkurban #karkas #katering #malangkurban #parenting #qurban #ramadhan #ramadhan1444 #ramadhan2023 #ramadhankareem #ramadhankarim #ramadhantiba #renunganislam #rpa #sejarahislam #sembelihhalal #sembelihqurban #syari #Tafsqiatunnafs adab aqiqah aqiqoh boleng Kambing kambing jantan kurban malang nyunnah qurban syar'i syarat aqiqah umur kambing aqiqah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: