Skip to content

Halalan Thoyyibah  pada setiap suap , helai dan rupiah.

white and brown cooked dish on white ceramic bowls
Bismillah

“Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baikdari apa yang terdapat di bumi,  dan janganlah kamu mengikuti langkah syaithon. Karena sesungguhnya syaithan itu adalah musuh yang nyata bagimu. 

(QS. Al Baqarah ayat : 68 )

“Maka makanlah binatang-binatang  (yang halal) yang disebut Nama Allah Ketika menyembelihnya. Jika kamu beriman kepada ayat-ayatNya” .  

( QS. Al-An’am ,ayat:118 )

Islam, bersyukurlah kita adalah salah satu pengikutnya, dan semoga kita tetap dalam keaadaan seperti itu hingga ajal menjemput. Kemulyaan ajaran islam sangat terlihat dari ajaran Nabi Muhammad , Shalallahu Alaihi Wasalaam. Yang mengajarkan yang mencontohkan dari setiap helaan nafas , setiap kata , setiap gerak , setiap langkah beliau, sejak baru bangun tidur hingga akan tidur kembali dimalam hari. As sunnah yang beliau tinggalkan beliau contohkan, menjadi pedoman umat islam yang ingin menjadi Muslimin dan muslimah yang kaffah.
Halal dan thoyyib dua kata yang tidak bisa dipisahkan saat memilih bahan makanan, sumber makanan nya pun sangat penting untuk diketahui Ke Halalan dan thoyibah nya. Untuk itu perlu ilmu yang bersumber dari Qur’an dan Hadits.
Kesalahan  dalam menilai keabsahan satu jenis makanan dari sisi kehalalan hanya dikarenakan zat nya memberi effek domino yang sangat panjang pada peri kehidupan seorang muslim. Contohnya : hanya karena tidak fahamnya ilmu menyembelih yang syari, menjadi asbab hewan ternak yang halal untuk dikonsumi menjadi tidak thoyyib bahkan bisa jadi bangkai karena salah dalam manajemen menyembelih. Mengerikan ….


Mengapa sembelihan yang benar menurut tuntunan agama menjadi begitu penting ??

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah Maha Baik dan hanya menerima yang baik, sesungguhnya Allah memerintahkan kaum mukminin seperti yang diperintahkan kepada para rasul,” Dia berfirman: “Wahai para rasul, Makanlah dari yang baik-baik dan berbuatlah kebaikan, sesungguhnya Aku mengetahui yang kalian lakukan.

” Dia juga berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari rezeki yang Ku berikan padamu.” Lalu beliau menyebutkan tentang orang yang memperlama perjalanannya, rambutnya acak-acakan dan berdebu, ia membentangkan tangannya ke langit sambil berdo’a;

 “Ya Rabb, ya Rabbi,” sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diliputi dengan yang haram, lalu bagaimana akan dikabulkan do’anya?”

 (HR. ad-Darimi).


Penjelasan Hadits.

Hadits tersebut menjelaskan bahwa salah satu kriteria sesuatu dikategorikan halal adalah sesuatu tersebut thoyib, baik. Mengkonsumsi dan menggunakan barang-barang yang baik dan halal adalah penyebab dikabulkannya keinginan-keinginan kita dan diangkatnya amalan-amalan kita, sebab Allah Swt selamanya tidak akan menyatukan yang baik dan yang buruk.

Allah Swt berfirman:

قُل لَّا يَسْتَوِى ٱلْخَبِيثُ وَٱلطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ ٱلْخَبِيثِ

 “Katakanlah, tidak sama yang jelek dan yang baik itu, walaupun banyaknya yang jelek itu menarik hatimu.” (QS. al-Ma’idah : 100).

Allah Swt hanya akan menerima amalan dari orang-orang yang bertakwa .

 Sebagaimana dalam firman-Nya,

 إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ

 “Sesungguhnya Allah hanya menerima dari orang-orang yang bertaqwa.” (QS. Al Ma’idah: 27).

 Imam Aḥmad ditanya tentang makna yang bertakwa di sini, beliau menjawab,

 “Mereka adalah orang yang menjaga segala perkara, sehingga tidak masuk ke dalam perkara yang tidak halal.” (Jami’ al-’Ulum wal Hikam: 134).

Baca juga tulisan berikutnya :  Syarat ternak yang disembelih disebut Sembelihan Halal

Penutup

Lihatlah dengan hati yang  jernih, lihatlah dengan niat tulus untuk meningkatkan  keta’atan kepada Allah Azza W a Jalla , niatkan untuk ber it’tiba kepada sebaik-baik manusia. Hadits diatas mengajarkan betapa pentingnya KeHalalan yang kita makan, yang kita pakai, yang kita usahakan, niagakan untuk menafkahi keluarga. Halal dan Thoyyib adalah syarat mutlak, agar doa-doa kita didengar Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Sholat kita, shiyam , haji, qiyamul lail, dzikir kita, semua  amal ibadah kita menjadi sia –sia saat, kehalalan semua yang ada pada diri kita didapatkan dari sesuatu yang haram.  Inilah pentingnya kita mengetahui batasan Halal dan Haram , mepelajari sesuai hukum  syara. Sebelum penyesalan datang diakhir hidup atau bahkan lebih buruk lagi setelah diakhirat. Jangan sampai karena tidak paham tentang halal dan haram, Alloh laa ilaha ila huwa, memasukan kita kedalam  golongan manusia yang bangkrut di akhirat kelak.

Semoga Allah , merahmati kita dengan ilmu yang bermanfaat , mencukupkan kita dengan rezeki yang halal dan thoyyib, menerima semua amal sholih kita, menjauhkan kita, menyelamatkan kita dari hal-hal subhat dan haram… aamiin.

Ngalam, Tsalatsa, 2023-02-07

RifuMi

#pemulungkalimahikmaa/

#1syawal #aqiqah #aqiqahmalang #aqiqoh #aqiqohmalang #boleng #butcher #darulaqiqah #darulaqiqoh #iedulkurban #kambing #kambingbetina #kambingjantan #kambingkurban #karkas #katering #malangkurban #parenting #qurban #ramadhan #ramadhan1444 #ramadhan2023 #ramadhankareem #ramadhankarim #ramadhantiba #renunganislam #rpa #sejarahislam #sembelihhalal #sembelihqurban #syari #Tafsqiatunnafs adab aqiqah aqiqoh boleng Kambing kambing jantan kurban malang nyunnah qurban syar'i syarat aqiqah umur kambing aqiqah

1 thought on “Halalan Thoyyibah  pada setiap suap , helai dan rupiah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: