Skip to content

Seuntai Kalung Mutiara Khadijah Binti Khuwailid

Tersebutlah kisah tentang putri pemimpin para nabi. Terlahir dari rahim ibundanya, seorang wanita Zainab Bintu Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalaam, terlahir dari rahim ummul mukmin yang mulia, Turunan bangsawan Quraisy , kaya raya , elok rupawan…

Baliau Sayiddah Khadijah Binti Khuwailid Bin Asad bin ‘Abdil’ Uzza bin Qushay Al Qurasyiyyah. Sayidah Zainab Bintu Muhammad Shalallahu Alaihi Wasalam putri penghulu para Nabi dan Rasul, putri nan menawan  Dinikahkan dengan seorang pemuda juga dari turunan bangsawan yang merupakan anak dari saudari Khadijah Binti Khuwailid, Halah Bin Khuwailid yaitu Abul Ash Bin Ar-Rabi.

Saat pernikahan seperti lazimnya adat saat itu, Sayidah Khadijah menghadiahi Zainab seuntai kalung Mutiara.

Saat cahaya Islam mulai muncul di ufuk lembah Bakka atau Mekkah, Zainab termasuk salah satu dari sedikit golongan yang menyambut dengan tulus, Zainab termasuk dalam ashabul awwaluun, orang-orang pertama yang masuk islam. Tapi tidak dengan suaminya. Golongan Musyrik Mekkah memaksa Abul Ash bin Ar-Rabi untuk menceraikan Zainab, dan saat itu belum ada larangan untuk pernikahan beda agama seperti yang mereka lakukan.

Saat perintah Hijrah Allah Subhanahu Wa Ta’ala turunkan kepada Nabi Muhammad shallahu Alaihi Wasalam, Zainab terhalang untuk ikut hijrah bersama rombongan manusia yang hijrah.

Ramadhan tahun kedua setelah hijrah, terjadilah peristiwa besar, Perang  Badr. Dalam pertempuran yang tidak berimbang tersebut, 1300 Musyrik Quraisy bertempur melawan 313 Muslimin , terbunuh tujuh puluh orang dari pihak musyrikin dan tertawan tujuh puluh orang dari mereka. Pertempuran yang dimenangkan dengan telak oleh kaum musli ini menyisakan banyak cerita. Salah satunya adalah;  di antara tawanan musyrikin quraisy ternyata  ada Abul „Ash bin Ar-Rabi‟. suami Sayidah Khadijah.

Penduduk Makkah pun ramai mengirim tebusan untuk membebaskan para tawanan. Termasuk salah satu di antara harta tebusan untuk ‘Abul Ash’ ternyata tebusan tersebut berupa  seuntai kalung milik Zainab untuk kebebasan suaminya. Ketika melihat kalung itu, para sahabat  memberitahukan kepada  Rasulullah . Terkenang pada Khadijah yang telah wafat. Sama-sama kita ketahui beliau begitu mencintai  Sayidah Khadijah, yang tetap berada disi beliau, tetap memberi dukungan penuh saat beliau dicaci , ditinggalkan, bahkan Khadijah dengan suka rela menginfakan seluruh harta nya untuk perjuangan Islam.  Betapa terharu hati beliau mengingat putri yang dicintai dari seorang istri yang juga merupakan sahabat perjuangan dalam islam. Terlalu banyak  kenangan untuk dilupakan terlalu sedikit keburukan untuk diingat.  Lalu beliau berkata pada para shahabat, “Apabila kalian bersedia membebaskan tawanan yang ditebus oleh Zainab dan mengembalikan harta tebusan yang dia berikan, lakukanlah hal itu.” Para shahabat pun menjawab, “Baiklah, wahai Rasulullah!”

 Kemudian mereka lepaskan Abul „Ash bin Ar-Rabi‟ dan mengembalikan seuntai kalung Zainab yang dijadikan harta tebusan itu. Ketika itu, Rasulullah meminta Abul „Ash untuk berjanji agar membiarkan Zainab pergi meninggalkan negeri Makkah menuju Madinah.  

Kemudian Rasulullah mengutus Zaid bin Haritsah bersama salah seorang Anshar sembari berkata, “Pergilah kalian ke perkampungan Ya‟juj sampai bertemu dengan Zainab, lalu bawalah dia kemari.”

Berpisahlah Zainab bintu Rasulullah di atas jalan Islam, meninggalkan suaminya yang masih berkubang dalam kesyirikan. Menjelang peristiwa Fathu Makkah, Abul „Ash keluar dari negeri Makkah bersama rombongan dagang membawa barang-barang dagangan milik penduduk Makkah menuju Syam. Dalam perjalanannya, rombongan itu bertemu dengan seratus tujuhpuluh orang pasukan Zaid bin Haritsah yang diutus oleh Rasulullah untuk menghadang rombongan dagang itu. Pasukan muslimin pun berhasil menawan mereka dan mengambil harta yang dibawa oleh rombongan musyrikin itu, namun Abul „Ash berhasil meloloskan diri.   Ketika gelap malam merambah, Abul „Ash dengan diam-diam berhasil menyusup disela-sela rapatnya penjagaan pasukan kaum muslimin, ‘Abul Ash’  menemui istrinya, Zainab bintu Rasulullah,untuk meminta perlindungan. Subuh tiba. Rasulullah dan para shahabat berdiri menunaikan Shalat Shubuh. Saat itu, Zainab berseru dengan suara lantang, “Wahai kaum muslimin, sesungguhnya aku telah memberikan perlindungan kepada Abul „Ash bin Ar-Rabi‟!” Usai shalat, Rasulullah menghadap pada para shahabat sembari bertanya, “Kalian mendengar apa yang aku dengar?” “Ya, wahai Rasulullah.” Beliau berkata lagi, “Sesungguhnya aku tidak mengetahui apa pun sampai aku mendengar apa yang baru saja kalian dengar.” Kemudian Beliau menemui putrinya dan berpesan, “Wahai putriku, muliakanlah dia, namun jangan sekali-kali ijinkan dia mendekatimu karena dirimu tidak halal baginya.” Zainab menjawab, “Sesungguhnya dia datang semata untuk mencari hartanya.” Setelah itu Rasulullah mengumpulkan pasukan Zaid bin Haritsah dan berkata pada mereka, “Sesungguhnya Abul „Ash termasuk keluarga kami sebagaimana kalian ketahui, dan kalian telah mengambil hartanya sebagai fai‟ yang diberikan Allah kepada kalian. Namun aku ingin kalian berbuat kebaikan dan mengembalikan harta itu kepadanya. Akan tetapi kalau kalian enggan, maka kalian lebih berhak atas harta itu.” Para shahabat menjawab, “Wahai Rasulullah, kami akan kembalikan harta itu padanya.” Seluruh harta yang dibawa Abul „Ash kembali ke tangannya dan tidak berkurang sedikit pun. Segera dia membawa harta itu kembali ke Makkah dan mengembalikan setiap harta titipan penduduk Makkah pada pemiliknya. Lalu dia bertanya, “Apakah masih ada di antara kalian yang belum mengambil kembali hartanya?” Mereka menjawab, “Semoga Allah memberikan balasan yang baik padamu. Engkau benar-benar seorang yang mulia dan memenuhi janji.” Abul „Ash pun kemudian menegaskan, “Sesungguhnya aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya! Demi Allah, tidak ada yang menahanku untuk masuk Islam saat itu, kecuali aku khawatir kalian menyangka bahwa aku memakan harta kalian

Sekarang setelah Allah ّ وجل ّ عز tunaikan harta itu kepada kalian masing-masing, aku masuk Islam.” Abul „Ash bergegas meninggalkan Makkah, hingga bertemu dengan Rasulullah .keadaan dalam Islam. Akhir penantian yang sekian lama, enam tahun bukanlah rentang waktu yang sebentar . Rasulullah menghadirkan  suaminya, Abul „Ash bin Ar- Rabi‟ kepada Zainab, putri tercintanya, Dengan nikahnya yang dulu dan tanpa menunaikan kembali maharnya.

Dua insan yang saling mencita karena Allah kini bersama meniti jalan bersama lagi, kali ini dalam naungan Islam dan Iman …

Allah ّ وجل ّ عز telah menetapkan taqdir-Nya. Tak lama setelah kembalinya ikatan cinta dalam kasih sayang mahligai rumah tangga Islam,  Zainab bintu Rasulullah kembali ke hadapan Rabb-nya, pada tahun kedelapan setelah hijrah, meninggalkan kekasihnya untuk selamanya.

 Ummu „Athiyyah Al-Anshariyah salah satu dari sekian Shahabiyah yang mendapt  kehormatan untuk memandikan jenazah dari tubuh mulia milik Zainab Bintu Rasulullah, Darinya pula terpapar kisah proses dimandikannya jenazah Sayidah Zainab,sesuai perintah Rasulullah,dengan guyuran air bercampur daun bidara. Seusai itu, rambut Zainab dijalin menjadi tiga jalinan.  Jenazahnya dibungkus dengan kain pemberian Rasulullah.

Putri penghulu para Nabi dan Rasul itu pergi menghadap Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk selamanya. Meninggalkan kesedihan bagi ‘Abul Ash sang suami, dan sang ayahnda.

Wallohu ‘alam bishowab

Rifumi

#pemulungkalimahikma

kulit kambingnya jadi hidangan lezat

#1syawal #aqiqah #aqiqahmalang #aqiqoh #aqiqohmalang #boleng #butcher #darulaqiqah #darulaqiqoh #iedulkurban #kambing #kambingbetina #kambingjantan #kambingkurban #karkas #katering #malangkurban #parenting #qurban #ramadhan #ramadhan1444 #ramadhan2023 #ramadhankareem #ramadhankarim #ramadhantiba #renunganislam #rpa #sejarahislam #sembelihhalal #sembelihqurban #syari #Tafsqiatunnafs adab aqiqah aqiqoh boleng Kambing kambing jantan kurban malang nyunnah qurban syar'i syarat aqiqah umur kambing aqiqah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: