Ketaatan Fatimah Az Zahra kepada suaminya Sayyidina Ali menyebabkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala mengangkat darajat beliau kepada derajat yang sangat tinggi. Fatimah tidak pernah mengeluh dengan kekurangan dan kemiskinan keluarga mereka.
Tidak juga dia meminta-minta hingga menyusahkan suaminya. Meski begitu, kemiskinan tidak menghalangi Fatimah untuk selalu bersedekah. Dia tidak sanggup untuk kenyang sendiri apabila ada orang lain yang kelaparan.
Dia tidak rela hidup senang dikala orang lain menderita. Bahkan dia tidak pernah membiarkan pengemis melangkah dari pintu rumahnya tanpa memberikan sesuatu, meskipun dirinya sendiri sering kelaparan.
Dari pernikahannya dengan Ali bin Abi Thalib, Fatimah Az-Zahra dikaruniai 5 orang anak, 3 putra dan 2 putri. 3 putra yaitu Hasan, Muhsin dan Husain. Sedangkan kedua putrinya yaitu Zainab dan Ummu Kultsum. Hasan dan Husain sangat disayangi oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Waalihi Wassalam. Sebenarnya ada satu lagi anak Fatimah Az Zahra bernama Muhsin, tetapi Muhsin meninggal dunia karena wafat ketika masih kecil.
Diriwayatkan dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib sebagaimana disebutkan dalam Shahih Bukhari.
Fathimah ‘alaihimassalam datang menemui Nabi ﷺ mengadukan tangannya yang mengeras karena menggiling. Fathimah mendengar kabar bahwa nabi pernah mendapatkan budak, sayang, Fatimah ra malah tidak kesana. Fathimah pun menuturkan hal itu pada Aisyah.
Ketika Rasulullah ﷺ datang, maka Aisyah pun menuturkannya. Kemudian beliau mendatangi kami (Ali bin Abi Thalib ra. dan Fatimah Az Zahra) yang pada saat itu kami sudah bersiap-siap untuk tidur, maka kami pun segera beranjak.
Beliau bersabda: “Tetaplah pada tempat kalian.” Beliau datang lalu duduk tepat antara aku dan Fathimah hingga aku merasakan kesejukan kedua kakinya. Dan beliau bersabda:
“Maukah aku tunjukkan pada sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kalian minta? Bila kalian hendak beranjak ke tempat tidur, maka bertasbihlah tiga puluh tiga kali dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali serta bertakbir tiga puluh empat kali. Hal itu adalah lebih baik bagi kalian daripada seorang pembantu.”
Namun demikian, ketika mengetahui keluh kesah Fatimah mengenai beban rumah tangga, Rasulullah SAW tidak memberikannya budak untuk membantunya membereskan pekerjaan rumah tangga.
.
Namun demikian Rasulullah memberikan Fatimah dan Sayyidina Ali sebuah nasihat, yaitu sebuah dzikir yang membantu meringankan beban dalam berumah tangga. Yaitu tasbih dan tahmid 33 kali dan takbir 33 kali. Menurut Ibnu Hajar, Rasulullah SAW perlu menjual budak bukan untuk keluarga tetapi untuk kebutuhan para ahli suffah
Sementera itu, menurut Al-Qurthubi, maksud Rasulullah SAW ingin agar dzikir menjadi pengganti bagi mereka, dan agar putrinya mempunyai rasa itsar (memprioritaskan) fakir miskin, dan menanggung bebannya dengan sabar karena besarnya pahala.
Baca juga : Keajaiban Cinta Fatimah Az-Zahra Binti Muhammad Rasulullah SAW
Pernah suatu hari, Fatimah telah membuat Ali terusik hati dengan kata-katanya. Menyadari kesalahannya, Fatimah segera meminta maaf berulang-ulang kali.
Melihat air muka suaminya tidak juga berubah, maka Fatimah berlari-lari seperti anak kecil mengelilingi Ali. Tujuh puluh kali Fatimah mengelilingi Ali sambil merayu-rayu mohon untuk dimaafkan. Melihat tingkah laku Fatimah itu, tersenyumlah Ali dan lantas memaafkan istrinya itu.
Kemudian perkara ini sampai ke telinga Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam dan beliaupun memberi nasihat kepada puterinya
“Wahai Fatimah, kalaulah di kala itu engkau meninggal sedangkan suamimu Ali tidak memaafkanmu, niscaya aku tidak akan mensholatkan jenazahmu.”
#1syawal #aqiqah #aqiqahmalang #aqiqoh #aqiqohmalang #boleng #butcher #darulaqiqah #darulaqiqoh #iedulkurban #kambing #kambingbetina #kambingjantan #kambingkurban #karkas #katering #malangkurban #parenting #qurban #ramadhan #ramadhan1444 #ramadhan2023 #ramadhankareem #ramadhankarim #ramadhantiba #renunganislam #rpa #sejarahislam #sembelihhalal #sembelihqurban #syari #Tafsqiatunnafs adab aqiqah aqiqoh boleng Kambing kambing jantan kurban malang nyunnah qurban syar'i syarat aqiqah umur kambing aqiqah