Skip to content

Ibnu Qayyim : Shalat Adalah Jamuan Hidangan dan Curahan Hujan (bag iii ,habis)

ANGGOTA BADAN YANG MELAKUKAN IBADAH KHUSUS

Setiap anggota badan manusia Allah subhanahu wa ta’ala ciptakan dan Allah subhanahu wa ta’ala siapkan untuk melakukan ibadah khusus. Untuk hal ini ada tiga macam atau tiga golongan manusia :

Pertama,

ANGGOTA BADAN YANG MELAKUKAN KETAATAN,

Golongan ini bagaikan orang yang mendapatkan hadiah sebidang tanah yang luas. Ia juga mendapatkan  bantuan alat cocok tanam dan benih. Ia juga diberikan bantuan dana dan peralatan untuk menyirami tanamannya tersebut.

Maka ia membajak lahan garapannya dan menyiapkan untuk ditanami. Ia menaburkan macam benih tanaman, menanam berabagai macam bibit biji-bijian pangan dan buah-buahan serta sayuran.

Lalu ia merawatnya, menempatkan beberapa penjaga untk mengawasi tanaman yang mulai tumbuh. Menjaga dari binatang liar atau orang-orang yang ingin merusak kebunnya. Ia juga memperbaiki kerusakan pagar, memeriksa secara rutin tanaman tersebut, menyiangi rumput-rumputnya, memotong tanaman dari duri-durinya dan menggunakan hasil panennya untuk mengembangkan pertaniannya.

Kedua,

ANGGOTA BADAN YANG MELAKUKAN KEMAKSIATAN

Golongan kedua ini,bagaikan seseorang yang mendapatkan pemberian hadiah serupa, lalu ia menjadikannya sarang binatang buas dan hewan liar serta menjadikan lahan tersebut sebagai tempat pembuangan sampah dan bangkai.

Ia juaga menjadikannya tempat berkumpulnya setiap perusak, pengganggu dan pencuri. Ia menerima bantuan alat-alat pertanian dan benih, namun ia menggunakannya untuk mebiayai kehidupan para penjahat dan perusak  yang bersarang di tanah pemberian tersebut.

Ketiga,

ANGGOTA BADAN YANG MENGANGGUR

Golongan ketiga ini juga diibaratkan mendapatkan pemberian hadiah yang serupa, namun ia menganggurkannya, menelantarkannya. Mengirimkan aliran air dari lahannya kepadang tandus nan gersang. Dia hanya duduk berpangku tangan dalam keadaan tercela dan merugi.

Kesimpulan:

Golongan Pertama,  perumpamaan orang yang sadar dan siap melaksanakan tujuan dari penciptaan dirinya. Golongan ini, jika ia bergerak, diamnya, duduknya, makan, minum, tidur, berdiri, berjalan,berbicara, semua perbuatannya membawa pahala bagi dirinya, bukan dosa. Ia senantiasa berdzikir, berada dalam ketaatan, mendekatkan dirinya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Golongan ini setiap aktifitasnya, dalam nuansa ketaatan dan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Golongan Kedua, perbuatan apapun yang dilakukannya membawa dosa untuknya, bukan pahala. Ia dijauhkan dari rahmat Allah

Golongan Kedua, perbuatan apapun yang dilakukannya membawa dosa untuknya, bukan pahala. Ia dijauhkan dari rahmat Allah subhabahu wa ta’ala dan senantiasa berada dalam kerugian yang nyata.

dan senantiasa berada dalam kerugian yang nyata.

Golongan ini setiap aktifitasnya, dalam  nuansa pengkhianatan dan pelanggaran. Sebab Allah tidak memberi beragam kenikmatan tersebut agar menyelisihi Allah subhabahu wa ta’ala , maka ia adalah orang yang melakukan kejahatan, pelanggaran, dan pengkhianatan dalam mempergunakan nikmat-nikmat Allah subhabahu wa ta’ala untuk selain ketaatan.

Golongan Ketiga, perbuatan apapun yang dilakukannya senatiasa berada dalam kelalaian, pengangguran dan mengabaikan tujuan penciptaan dirinya.

Golongan ini beralih dari satu aktifitas keaktifitas lainnya dalam kelalaian, kesenangan dan kepuasan nafsu belaka. Ia tidak mengejar ridho Rabbnya, tidak mendekatkan diri kepada Allah subhabahu wa ta’ala . Ini jelas-jelas kerugian yang nyata, kerana ia menganggurkan waktu, umur-umurnya yang tidak ternilai harganya tersebut dari mengejar perdagangan dan keuntungan yang besar.

Allah mengundang orang-orang yang bertauhid kepada shalat lima waktu sebagai bentuk kasih sayang-NYA kepada makhluk-NYA. Allah subhabahu wa ta’ala mempersiapkan untuk mereka berbagai macam bentuk peribadatan dalam shalat. Tujuannya adalah seorang hamba dalam setiap diamnya, ucapannya, perbuatan, gerak dan diamnya dalam shalat bias meraih bagian dari karunia-NYA.

Disarikan dari buku :

MENIKMATI LEZATNYA SHALAT : Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyyah

Dihimpun ulang oleh: Dr. Adil Bin Abdus Syakur Az-Zuraqi

#1syawal #aqiqah #aqiqahmalang #aqiqoh #aqiqohmalang #boleng #butcher #darulaqiqah #darulaqiqoh #iedulkurban #kambing #kambingbetina #kambingjantan #kambingkurban #karkas #katering #malangkurban #parenting #qurban #ramadhan #ramadhan1444 #ramadhan2023 #ramadhankareem #ramadhankarim #ramadhantiba #renunganislam #rpa #sejarahislam #sembelihhalal #sembelihqurban #syari #Tafsqiatunnafs adab aqiqah aqiqoh boleng Kambing kambing jantan kurban malang nyunnah qurban syar'i syarat aqiqah umur kambing aqiqah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

%d bloggers like this: